Backpacker setengah Koper

Holaa netijen budiman...

Ini kali pertama saya menulis blog, dan karena penasaran  tentang blog akhirnya taraaa, saya bikin blog dan ingin share tentang beberapa perjalanan DOLAN DOLAN  (jalan jalan) saya. Kali ini  saya tuangkan perjalanan saya yang masih fresh di kepala yah jadi inget inget tempatnya masih gampang, hahaha

Ceritanya sih habis liburan ke Bali, tepatnya kunjungan ke-3. Stay disana 4 hari 3 malam dari tanggal 6 sampai 10 Februari 2018. Tujuan saya ke Bali sebenarnya ingin mengunjungi sekolah yang menurut saya benar benar berbeda dari sekolah umum lainnya. Dan sayangnya sekolah ini hanya berada di Bali untuk wilayah Indonesia. Alhasil pergilah saya kesana, memangnya rasa penasaran itu mahal harganya. But keep in curious make you grow and smarter. Okay let's start the journey friend!

Awalnya saya ingin perjalanan menggunakan transportasi darat tapi karena ada beberapa hal yang saya pertimbangkan, akhirnya take a flight yees dari Surabaya. Kalau dari kota saya yaitu kota PECEL atau kota MADIUN jawa timur ini perjalanan ke Bali bisa naik transportasi darat dan bisa sekalian mengunjungi tempat lain. Dari Madiun naik kereta Sri Tanjung tujuan akhir Banyuwangi Baru berangkat pukul 10.00 dengan harga tiket Rp 94.000. Turun dari Banyuwangi BAru bisa tuh langsung jalan dikit ke pelabuhan ketapang. NAh karena saya belum pernah, pengen banget bisa ke Bali via transport darat. Semoga lain kali bisa! Siapa mauuu ikuuut??
Kembaliii ke perjalana saya yaah, heheh maaf agak sedikit keluar konteks. Saya berangkat ke bandara Juanda Surabaya via kerata api LOGAWA jadwal bernagkat 11.55 wib dengan harga tiket  Rp 74.000 dari Madiun dan turun ke stasiun Sidoarjo Kota, bukan di Surabaya Gubeng karena jarak ke bandara Juanda lebih dekat dari Sidoarjo. Dari Gubeng memakan waktu kisaran satu jam, sedangkan dari Sidoarjo kurleb setengah jam. Berangkatlah saya, di kereta bertemu gerombolan anak anak backpacker juga tujuan Mahameru. Kita ngobrol sharing pengalaman juga, lumayanlah untuk membunuh waktu 4 jam perjalanan. Selan itu nambah relasi yes.

Setibanya di stasiun Waru kira kira pukul 15.30 saya buru buru turun karena ternyata dari Waru jaraknya hanya tinggal 15 menit ke Juanda, bersyukur lihat Google maps. hehehe. Order ojek online dan I'm on the way to the airport. Untungnya belum macet, karena belum jam pulang kerja juga. sampai di Bandara masih ada waktu satu jam untuk boarding. Dan ternyata perut saya sudah bernyanyi yang kencang sekali, maklum dia belum makan dari kemarin malam. Salah saya, saya tidak prepare untuk bawa bekal, bagi kalian backpacker wajib hukumnya untuk bawa bekal yes, ngiriit abis. Terpaksa saya makan di Bandara yang notabene nya mehooong abis bagi dompet backpacker kayak saya, puter otak kebutuhan apa yang saya harus kurangi agar budget saya mencukupi. Tepat pukul 18.30 saya masuk ke pesawat, dan ternyata delay sekitar 30 menit kare menunggu urutan take off ditambah lagi cuaca yang tidak mendukung. Setelah menunggu  30 menit finally pesawatnya terbaaang jugaak. Karena malam hari dan tempat duduk saya tidak didekt jendela saya tidak bisa mendapat akses memotret moment ketika pesawat mengudara. Pukul 21.29 waktu Bali saya keluar Bandara dan lagi lagi saya bersyukur bisa cepet dapet taksi online yang harganya 6x lebih murah dari taksi bandara dengan tujuan yang sama. Pak supirnya ramah abis, dan dengan sabar nganter saya ke hotel tujuan saya. Sesampainya di hotel saya check in, gak lupa pesen motor yah, buat puter puter Bali. Kenapa motor? Lebih murah, dan lebih efisien waktu yes. Time to sleep rest for my body to rock Bali tomorrow.

Besoknya pagi pagi sekale, sekitar pukul 07.15 waktu Bali, saya sudah on the way to BALI GREEN SCHOOL. karena appointment nya pukul 09.00 sudah dimulai tour nya. Jarak yang harus saya tempuh untuk bisa sampai sekolah itu memakan waktu kurleb 1 jam an, belum macetnya, karena itu saya berangkat pagi. Sampai disana check in dl, oh iya sebelumnya saya sudah book tour untuk hari itu lewat online yah. Tepat pukul 09.00 wita tour dimulai dan berakhir pukul 10.00. Saya dibuat kagum berkali kali dengan sistem dan cara mereka mendidik anak didik mereka. Dengan architectur yang berkonsep green atau back to nature mereka berhasil membuat sekolah ini bertaraf internasional, muridnya bule bule Eropa dan Amerika. Hadeeew guweeeh mauu sekolaah lagi disiiiniii, lumayankan dapet vitamin mata tiap hari( secara saya ini suka banget bergaul sama bule). Mereka tidak membuat nilai adalah tolak ukur anak pandai dan bisa lulus ujian atau tidak, bahkan no homework no exams, kereen banget pokoknyaah, akan saya share semua di tulisan berikutnya yah. Pukul 13.00 wita saya sudah kembali ke hotel tidak lupa mampir buat makan, secara lapeer banget gak sarapan jugaak. Mampir ditempat makan ayam krispi gitu, yang sepaket nya cuman 12.000 dah dapet minum. Saya menghindari makan di warung warung dekat hotel saya menginap karena berlokasi di jalan sunset road yang mana makanannya gak ada yang murah. Itulah kenapa saya beri judul Backpacker setengah Koper. Transpot dan tempat menginap ala koper sedangkan jalan jalannya dan makannya ala ransel.
Sore harinya, mendekati waktu sunset saya memutuskan berenang di rooftop pool hotel yah, mayan kan dapet view Bali dari atas gedung sambil berenang ditemani sunset pulaaak. it's a wonderful world you know. Saya memutuskan tidur cepat, karena besoknya hari terakhir di Bali, dan harus dapet fullday sunrise dan sunsetnya Bali. Secara Sabtu pagi pukul 10.05 wita pesawat saya sudah take off.
Hotel tempat saya menginap


Pagi pagi sekali, yang saya tunggu tunggu akhirnya datang. Sunrise terlihat sangat cantik dari jendela kamar saya, memperlihatkan kokoh dan anggunnya gunung Agung. So amazing scenery, lalu nikmat mana yang kamu dustakan. Setelah puas menikmati kopi sembari melihat atraksi sunrise saya pun bersiap lanjut to beach. Sama seperti blog saya yang berjudul beach lover, saya adalah beach lover. Hari ini saya harus ke 4 pantai dan ditutup sunset di TANAH LOT. Berangkalah saya ke Balangan Beach, perjalanan sekitar satu jam setengah, sumpah macet parah di simpang dewa ruci, karena pembangunan underground. Alamat muka saya gosong yah kawan!! Sampai disana, masih sepi secara bukan hari libur, dan saya bersyukur menikmati pantai serasa pantai pribadi, sayangnya pantai agak kotor karena sampah dari laut. But, that's okay. Puas foto dan menikmati deburan ombak seraya berdiskusi dengan diri sendiri, saya beranjak ke pantai dreamland beach yang berlokasi tidak jauh dari balangan beach. Sekitar 10 menit lah., dan taraaaa rameeee sekaleee, saya berjalan mencari spot yang lumayan tidak ramai, dan lagi lagi saya melanjutkan berdiskusi dengan saya sendiri, berfoto serta nambah teman so pasti (temen bule ya) hahaha. Pantai Kuta tujuan selanjutnya, luamyan memakan waktu satu jam 10 menit dari dreamland beach. Sesampainya disana parkir motor dulu, dan jalan cari makan yess, lagi lagi saya salah memilih tempat makan. So pasti badrol harga harga bule yah, sedikit sebel sih, tapi perut tak mau kompromi. Setelah makan, saya berjalan ke arah pantai kuta lagi, seperti biasa pantai Kuta selalu ramai, yang akhirnya saya hanya duduk di pohon karena merasa panas sekali, biar gak gosong gosong amiir. Agak lama juga saya disana, sambil istirahat juga, pukul 17.00 saya berangkat ke pantai karang bolong, berlokasi dekat dengan Tanah lot jadi ya efisien waktu yah. Perjalanan sekitar satu jam lagi, tidak lupa isi air minum juga. ngiriiiit yah. Tidak seperti dugaan saya, ternyata pasrnya hitam, agak kecewa karena saya suka white sand. Tetapi kekecewaan saya, terobati kok, dengan banyaknya bule yang masih muda kinyis kinyis ganteng abis. Sedikit harus in rush karena ngejar sunset di Tanah Lot, hanya sempat foto ngobro dengan beberapa bule dan berangkat ke Tanah Lot. Meleset juga perkiraan saya, saya harus ngebut ala boy anak jalanan agar dapet moment sunset di Tanah lot. Sampai disana, saya yang harus lari lari tanpa sempat pakai sepatu dan lalu kejadian bumi bergerak agar matahari bisa terbit di bagian bumi lainnya terjadi begitu indah. Sungguh, tidak ada kejadian sesempurna ini, matahari yang terbenam ditemani suara deburan ombak, sungguh waaaarrrrrbiayassaaak. Pukul 19.00 ternyata masih menyisakan mega yang indah, dan saya dengan kenangan yang masih kuat tentang orang orang saya cintai harus say see you next trip. Perjalanan menuju hotel, macet parah yees, untung pakai motor. Sampai hotel seiktar pukul 20.30 wita, lalu membersihkan diri, makan dan menelfon hingga waktu larut. Dan saya tertidur dengan pulas dan puas.

Dreamland beach

Kuta Beach, tingkah monyet yah kawan, hahaha

Karang bolong Beach

wonderful sunset

Tanah lot Temple

sunset in tanah lot

On the way to Surabaya

Balangan Beach

Final day in Bali, koper sudah saya packing, motor sudah saya kembalikan dan pukul 08.00 check out hotel. And on the way to the airport to go home. Pesawat tepat pukul 10.05 take off dan landing pukul 10.15 WIB. Lanjut ke stasiun Gubeng, an ternyata saya menunggu begitu lama sekitar 3jam untuk keberangkatan kereta Bangunkarta. Sampai dirumah tepat pukul 21.00 wib.


Perjalanan kali ini memberikan pelajaran begitu banyak untuk saya. Lain waktu akan saya share ya kawan. Mungkin quote ini mewakili perjalana saya kali ini.

I go travel far enough to meet my own self. And travel to make you more grateful.

Sekian yah, untuk tulisan saya kali ini.Semoga tidak bosan membaca tulisan panjang saya ini.
Thank you for visit my blog.

Kritik membangun sangat saya harapkan.
-kykodputri-


Itinerary budget;
Tiket pesawat pp sub-dps= Rp 925.000
Hotel bintang 4 (4d3n) = Rp 915.000 (dapet diskon yah, awal harga 760/n)
Sewa Motor 2d plus bensin=Rp 160.000
Tiket kereta ( pergi Logawa= 74.000, pulang Bangunkarta= 90.000)
Total = Rp 2.164.000

belum termasuk ongkos ojek dan makan yah. Karena makan relatif menurut individu.

Komentar